Satu Warga AS Juga Tewas di Mavi Marmara
VIVAnews - Sebanyak delapan peti mati aktivis Turki yang tewas dalam serangan tentara Israel di kapal Mavi Marmara di arak di jalan kota Istambul. Pimpinan Ulama Turki dan ribuan warga lainnya menangis dan memanjatkan doa atas gugurnya rekan mereka.
Seperti dilansir Los Angeles Times edisi 3 Juni 2010, kemarahan warga Turki sedikit mereda atas insiden serangan tentara Israel pada Senin 31 Mei lalu.
Tapi, proses pemakaman delapan warga Turki itu kembali mengingatkan dan mengusik kembali kemarahan yang sudah mereda. "Turki tidak pernah akan memaafkan serangan ini," kata Presiden Turki Abdullah Gul dalam siaran di televisi setempat.
Serangan tentara Israel di perairan internasional itu semakin menuai kritik. Karena salah satu korban tewasnya yang teridentifikasi adalah Amerika Serikat keturunan Turki.
Furkan Dogan (19) kelahiran Troy, New York, yang pernah tinggal selama bertahun-tahun di Turki. Berdasarkan laporan kantor berita milik pemerintah Anatolia, yang mengutip laporan otopsi, Furkan Dogan mengalami empat luka empat di kepala dan sekali di dada.
Serangan tentara Israel itu juga melukai relawan dua warga negara Indonesia (WNI). Dua WNI yang mengalami luka tembak itu yakni Surya Fahrizal dari Sahabat Al Aqsha dan Oktavianto Baharudin dari Kispa (Komite Indonesia Solidaritas untuk Palestina).
Saat ini, Oktavianto sudah keluar dari Israel. Sedangkan Surya Fahrizal masih menjalani perawatan di rumah sakit di Israel. (umi)
Kamis, 03 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar